AjatShare

7
Mixer (Audio) adalah sebuah peralatan untuk mencampur 2 (dua) atau lebih Channel Audio Input menjadi satu kesatuan sistim penyuaraan. Dalam penggunaan yang professional, orang tehnik menyebutnya Profesional Audio Desk Mixing Console. Dalam sebuah Mixer Audio terdapat urutan kolom yang berderet dari atas sampai bawah yang disebut Channel. Yang paling atas terdapat Jack Input berupa XLR Female dan TRS (Phone Jack). XLR berfungsi untuk menancapkan Jack Microphone / Audio Input *. (Ada tanda bintang * nanti kita bahas di bawah ini). Dilanjutkan pada urutan kedua adalah Gain Sensitive, Treble (Level), Midle( Level), Midle Frequency, Low Freq., Low(Level), AUX 1, AUX 2, Panpot (Balance Center) dan Volume (Level) yang berbentuk 'Potensiometer Geser'. Rata-rata pabrik membuat Mixer Audio ini terdapat minimal 4 Channel Mic Input (XLR Jack) namun ada juga yang 12CH, 16CH, 24CH, 32CH, 48CH, 60 Channel. Kadang perangkat ini dilengkapi juga dengan 1 atau 2 Channel Stereo untuk input device yang berasal dari VCD, Laptop, Keyboard dan lainnya. Fasilitas Switch/ Saklar Per Channel terdapat  Tombol LPF, Tombol Mute (ON/OFF), saklar Switch Audio to SUB/ Main Output. Sound Operator yang sudah berpengalaman kadang menggunakan Audio Mixer Digital, fungsinya sama namun pengaturan menggunakan Sistem MENU Displaying, bukan dengan cara manual yang harus memutar tombol secara nyata (Real). Mixer yang kita bahas kali ini adalah mengenal dan mengatur sistim kerja Mixer Audio Konvensional yang umum digunakan oleh khalayak Sound-man. Kondisi susunan tombol masing-masing pabrik kadang berbeda-beda.  Step by step akan coba kita bahas di bawah ini.

1. Input Channel Jack

Pengenalan dan Fungsi Fasilitas yang Tersedia pada Mixer Audio
Dalam input Channel ini terdapat Jack XLR Female dan Jack Phone TRS. Fungsi dan koneksinya sama yaitu untuk menghubungkan input masukan dari Microphone. Kadang dalam Mixer Profesional terdapat Jack I/O Insert ** (nanti kita bahas). Dalam bintang yang saya cantumkan di atas bahwa kita juga bisa mengkoneksi input audio dalam Jack XLR/ TRS channel input ini dengan fungsi audio Input dari VCD atau Keyboard, kecuali Wireless Microphone. Namun harus hati-hati dalam mengoperasikan input ini pada Channel Jack XLR karena Gain Input untuk masukan di CHANNEL MIC memiliki Range OP Amp yang hanya menangkap getaran sinyal Audio tanpa penguatan (di atas 0dB standar). Jadi untuk menancapkan Audio dari musik Keyboard di jalur koneksi ini harus mengecilkan 'Gain Sensitive' paling minimal atau paling tidak pada angka 0 dB meter (lihat display). Untuk mengetahui tentang Jack ini coba buka link yang berhubungan.

2. LOW Cut Switch

Tombol Low Cut ini berupa saklar On/ Off, berfungi untuk memangkas sinyal yang mengandung unsur nada rendah (HPF : High Pass Filter). Bila dalam box tertulis 100Hz ini berarti alat ini untuk memfilter lalu memotong sinyal nada di bawah frekuensi 100 Hz, atau ada juga yang 80Hz. Penggunaan tombol ini bisa kita fungsikan untuk mengurangi  tekanan suara pada hembusan angin dari mulut penggunaan Microphone. Ada baiknya tidak menghidupkan saklar ini pada mode musik di channel yang kita colok.

Pengenalan dan Fungsi Fasilitas yang Tersedia pada Mixer Audio
Low cut 100Hz dibawah tombol Gain

3. Gain Sensitive (Gain Sens)

Gain Sensitive berfungsi untuk meyesuaikan kepekaan dan kekuatan input Source. Pada input yang belum atau tanpa penguatan, misalnya dari Microphone dan Spul Gitar posisi Gain Sensitive akan melaju ke arah kanan dalam satuan dBu. Gain Sens akan memberikan space penguatan yang cukup lebar pada tingkat depan Pre Amp Mixer. Pada pengaturan penguatan berupa Keyboard, VCD Player atau Komputer maka kita harus menset Gain Sensitive harus dibawah 0 dBu utnuk menghindari Overload Level pada penguatan akhir Mixer, sehingga suara yang kita dengar akan kacau (tidak HIFI) bila melebihi level di atas 0dB.
Pengenalan dan Fungsi Fasilitas yang Tersedia pada Mixer Audio

4. EQ High

Untuk mengatur kepekaan lebar frekuensi tinggi. Anda dapat mengatur nada suara yang anda inginkan pada  nada tinggi

5. EQ Midle

Untuk mengatur kepekaan lebar frekuensi menengah. Anda dapat mengatur nada suara menengah yang anda inginkan pada  nada midle.

6. Midle Freq

Untuk mengatur bandwidth frekuensi midle. Frekuensi khusus nada midle yang anda inginkan dapat diatur di tombol ini.

7. EQ Low

Untuk mengatur kepekaan lebar frekuensi rendah atau bass.

8. AUX 1

9. AUX 2

Untuk Aux 1 dan Aux 2 berfungsi untuk mengirimkan keluaran (output) pada device yang anda inginkan, misalkan anda dapat mengirimkan effek (FX) eksternal atau mengirim sistim penyuaraan lain, misalkan Monitor Speaker Control.

10. FX Send (Pengiriman Penyuaran Efek)

Ini berguna untuk menampilkan tinggi dan rendahnya suara effek internal di Mixer ini. Anda dapat membesarkan atau mengecilkan kepekaan DRY atau WET pada sistim master Mixer. Untuk lebih mengetahui cara memproses pengiriman Effect dan Aux coba lihat yang ini.

11. PFL (Pre Fade Listening)

Tombol saklar ini berfungi untuk mengetahui dimana posisi Channel yang mendapat informasi bunyi yang aktif saat terdengar di Speaker. Biasanya PFL akan terkoneksi ke Display LED atau Phone Output di Headphone. Pada sebagian mixer nama PFL kadang ditulis dengan 'SOLO'.
Pengenalan dan Fungsi Fasilitas yang Tersedia pada Mixer Audio
PAN, SOLO PLF

12. Pan (Panpot)

Panpot sama dengan fungsi Balance, yaitu untuk menyetel ke arah mana suara akan anda tempatkan, apakah di posisi Left (kiri) atau Right (kanan).

13. Tombol SUB/ MAIN

Tombol ini untuk menempatkan ke arah mana output suara akan didistribusikan, apakah ke main speaker atau sub speaker. Bisa jadi Sub speaker anda fungsikan sebagai Monitor speaker.

14. Channel Level Control (Volume Cannel)

Untuk membesarkan dan mengecilkan channel  level.

15. Main Master Level Control

Ini berfungi untuk membesarkan dan mengecilkan keseluruhan suara dari seluruh pencampuran channel yang aktif yang terhubung ke Main Output. Main output akan terhubung ke speaker yang terpasang.
Pengenalan dan Fungsi Fasilitas yang Tersedia pada Mixer Audio

16. LED Displaying

Fungsi LED display adalah untuk menunjukkan posisi kekuatan sinyal suara baik pada posisi Master Main Output secara keseluruhan, bisa juga melihat intenitas audio channel secara natural saat kita menekan tombol PFL, displaying ini pada satuan dBu. Mohon diperhatikan saat lampu menyala pada warna kuning atau merah karena posisi ini kekuatan sinyal akan memberikan desakan input yang berlebihan pada Power Amplifier yang nantinya akan berakibat kurang baik pada Speaker anda. Bagi saya, LED display sangat berperan dalam pensettingan sound system, boleh dibilang "mendengar dengan mata".

17. PHONE Jack

Phones atau Headphones berfungsi untuk menancapkan perangkat Headphone (bisa juga handset) pada telinga anda. Untuk membesarkan dan mengecilkan suara dapat diatur melalui Volume yang bertuliskan Phone Level atau Phone Vol (volume) yang terdekat dengan jack tersebut. Headphone yang kita pakai nantinya akan berfungsi untuk memantau kadar suara, nada atau frekuensi bunyi yang lebih detail pada pendengaran anda. Anda juga dapat memantau channel input yang sedang aktif dengan menekan fungsi tombol FPL. Bila kita memasang banyak input pada mixer, misalnya mikrophone, lalu ada pembicara (penyanyi) pada salah satu mikrophone sedangkan suaranya perlu untuk dibesarkan, namun kita terkadang bingung dimana posisi channel mikrophone yang dipegangnya berada, maka fungsi headphone sangat membantu kondisi ini dengan cara tekan tombol PFL masing-masing channel sampai didapati suara pada phone di telinga anda. Coba anda lihat nomor 11 di atas.

Penutup
Semoga memberi manfaat bagi anda yang ingin berkecimpung dalam dunia sound system. Mudah-mudahan anda dapat belajar banyak tentang sound system dari tulisan saya di atas. Untuk lebih mengetahui tentang dasar-dasar sound system coba anda buka artikel saya yang pertama tentang apa itu sound system. Terimakasih anda telah menyimak tulisan ini. 
 

Post a Comment

 
Top